Rectoverso

Judul Buku : Rectoverso

Penulis : Dewi Lestari

Penerbit : Bentang Pustaka

Terbitan Pertama : Januari, 2013

Jumlah Halaman : 174

ISBN : 978-602-7888-03-6

17255288Rectoverso, buku karya Dee, Dewi lestari yang berisi 11 kumpulan cerita pendek ini benar-benar terlihat wah. Design sampulnya terlihat sangat mewah, belum lagi design dalam bukunya. Perpaduan warna hijau tua dan foto-foto cantik membuat pembaca betah berlama-lama menikmati sajian rectoverso.

Bagi saya, Rectoverso tergolong bacaan berat. Beberapa cerita mengharuskan saya membacanya berulang *gagalpaham XD. Beruntung, buku ini tergolong cantik, hingga saya pun betah berlama-lama membolak balik halaman untuk kesekian kalinya.

Hebatnya, 5 dari 11 kisah Rectoverso telah bertransformasi ke layar lebar pada bulan Februari 2013, yakni Malaikat Juga Tahu (Angel Knows), Firasat (Premonition), Cicak di Dinding (Lizard on the Wall), Curhat Buat Sahabat (Stories for My Best Friend), dan Hanya Isyarat (It’s Only a Sign). Saya jadi penasaran dengan filmnya. Mungkin dengan menonton filmnya saya tak perlu berkerut-kerut untuk memahami isi buku ini πŸ˜€

Dari sebelas cerita yang tersaji dalam Rectoverso, saya paling suka cerita yang berjudul “Malaikat juga tahu”. Cerita ini begitu menyentuh, juga paling mudah dipahami. Kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan antara seorang laki-laki yang biasa dipanggil Abang, dengan gadis yang pada akhirnya memilih pergi bersama adiknya, yang pada akhirnya akan menjadi prahara dan meninggalkan luka untuk Abang dan Bunda.

Witing tresno jalaran soko kulino, begitu pepatah jawa. Ternyata kebersamaan menumbuhkan bibit cinta pada siapapun, termasuk Abang, laki-laki berusia 38 tahun yang memiliki mental anak umur 4 tahun. Abang pandai menghafal dan bermain angka, ia tak bisa mengobrolkan makna. Gadis itu dan Abang mempunyai kebiasaan yang unik. Setiap malam minggu mereka berada di taman. Si gadis bercerita seolah-olah Abang memahami semuanya. Hubungan yang aneh, mengingat kondisi Abang.

Abang gemar mempreteli teve, radio, bahkan mobil, lalu merakitnya lebih baik daripada semula. Dia hafal tahun, hari, jam, bahkan menit dari banyak peristiwa. Dia menangkap nada dan memainkannya persis sama di atas pioano, bahkan sempurna. Namun, dia tidak memahami mengapa orang-orang hrus pergi bekerja dan mengapa mereka bercita-cita. (halaman 16)

Cinta adalah paket air mata, keringat, dan dedikasi untuk merangkai jutaan hal kecil agar dunia ini menjadi tempat yang indah dan masuk akal bagi seseorang.. (halaman 22) Pada akhirnya, tak ada yang salah dengan gadis itu, malaikat juga tahu siapa sesungguhnya pemenangnya.

Poster Film RectoVerso

Seseorang semestinya memutuskan bersama orang lain karena menemukan keutuhannya tercermin, bukan ketakutannya akan sepi~Peluk (halaman 60)

Kalimat diatas saya temukan dalam salah satu kisah yang berjudul “Peluk”. Sangat dalam hingga menyadarkan saya betapa pernikahan memiliki masa kejenuhan. Masa jenuh yang mustinya disadari, hingga solusinya bukan keluar dari rel. Justru bagaimana agar ikatan itu tetap kokoh. Lima dari lima bintang yang tersedia layak untuk disematkan pada rectoverso atas kedalaman dan kecerdasan Dee dalam mengolah kata.

4 thoughts on “Rectoverso

Leave a comment